Maulid Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wasallam 2020

 

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Selamat pgi anak-anak, semoga kita semua dan sekeluarga selalu dalam keadaan sehat selalu dan dalam perlindungan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Tak lupa pak bagus mengingatkan untuk selalu bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita berupa nikmat iman, kesehatan, kecukupan dan kemanan.

Untuk itu marilah kita mengucapkan Alhamdulillahirobbil’alamiin dan juga senantiasa melakukan perbuatan yang baik.

Sholawat serta salam tak lupa tetaplah tercurahkan kepada nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam. Yang telah berjasa sangat besar bagi umat manusia yakni menyebarkan ajaran Allah subhanahu wa ta’ala melalui sunnah-sunnahnya.


Anak-anak seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pada tanggal 29 oktober yang lalu diperingati sebagai maulid nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

Jika kita melihat pada tahun yang lalu sebelum pandemi covid 19 ini, kita biasanya melakukan kegiatan untuk memperingati maulid nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam ini dengan bertatap muka dan sama-sama mendengarkan cerita tentang nabi kita Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, namun untuk kebaikan bersama dan dalam rangka mewujudkan keadaan yang lebih baik sambil mematuhi protokol kesehatan maka kegiatan ini kita lakukan secara virtual.

Semoga kita semua tetap semangat ya untuk mengikuti acara ini dari awal sampai selesai.

 

Baik, sekarang pak bagus akan memberikan susunan acara maulid nabi secar virtual ini :

1. Sambutan yang akan disampaikan oleh kepala sekolah SDN Lemahputro 1 Sidoarjo (bisa disaksikan di youtube)

2. Pengertian maulid dan maulud

3. Esensi maulid nabi

4. Tujuan diperingatinya maulid nabi tiap tahun

5. Kisah kelahiran nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam

6. Kisah keteladanan nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam

 

Nah anak-anak mari kita mulai acara peringatan maulid nabi ini secara virtual dengan membaca BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

 

PERTAMA :

Sambutan oleh kepala sekolah SDN Lemahputro 1 Sidoarjo, yang akan disampaikan oleh Ibu Sri hariyani,S.Pd.MM. (bisa disaksikan di youtube.com)

 

KEDUA :

Apa itu maulid dan apa itu maulud ?

Mana yang benar antara maulid nabi atau maulud nabi ?

 

Mari kita simak pengertian berikut ini :

Maulid artinya waktu kelahiran nabi

Maulud artinya orang yang dilahirkan

 

Istilah maulid nabi maksudnya adalah menerangkan tentang waktu kelahiran nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

Kita semuanya tahu bahwa rasul kita dilahirkan pada hari senin, tetapi senin tanggal berapa tepatnya rasul kita dilahirkan masih diperdebatkan oleh para ulama kita.

Ada yang mengatakan tanggal 2 robi’ul awal, tanggal 8 robi’ul awal, tanggal 9 robi’ul awal, tanggal 10 robi’ul awal, tanggal 12 robi’ul awal, tanggal 17 robi’ul awal, atau tanggal 22 Rabi’ul Awwal.

Untuk tahunnya telah disepakati oleh para ‘ulama dan dikenal dengan sebutan tahun gajah.

Intinya nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada hari senin tahun gajah, sedangkan tangga kelahirannya masih belum jelas diketahui kapan tepatnya.

Istilah maulud nabi maksudnya adalah menerangkan orang yang dilahirkan, dalam hal ini yang dimaksud adalah nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

 

Nah anak-anak dari penjelasan tadi kita sudah mendapatkan ilmu tentang pengertian maulid nabi dan maulud nabi.

Maulid nabi artinya waktu kelahiran nabi

Maulud nabi artinya orang yang dilahirkan yaitu nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam

 

KETIGA :

Esensi maulid atau isi pokok pada maulud nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam adalah kita ikut bahagia atas kelahiran nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam. Dampak dari ikut bahagia adalah kita mencari tahu tentang nabi Muhammad shollalahu ‘alaihi wasallam dengan cara mengikuti majlis ta’lim di lingkungan kita maupun di internet melalui media sosial atau youtube dan salah satunya adalah lewat acara maulid nabi secara virtual ini.

 

Para ‘ulama berpesan inti dari peringatan maulid nabi ini adalah bukan pada perayaan yang digelar ramai-ramai dengan semaraknya, tetapi intinya adalah bagaimana cara kita setiap maulid ini kita ikut senang terhadap lahirnya sosok rasul yang membawa rahmat bagi seluruh alam semesta, dan selalu memperbaiki diri kita dengan selalu berkaca kepada masa lalu, jika diri kita di masa lalu belum sempurna sholatnya maka ayuk sempurnakan, jangan bolong-bolong, baca qur’annya semakin seringkan agar menjadi kebiasaan kita, jangan sampai tahun berganti tahun, maulid berganti maulid tetapi amal ibadah kita belum kita perbaiki, maka dengan maulid ini kita ikut senang dengan lahirnya baginda nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, dan kita contoh sosok beliau untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

 

KEEMPAT :

Tujuan diperingatinya maulid nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam tiap tahun adalah :

1. Mengingatkan kita kepada nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam

2. Mengingatkan kita untuk terus memperbaiki amal ibadah

3. Mengingatkan kita untuk selalu meningkatkan amal ibadah

4. Mengingatkan kita untuk selalu menjaga amal ibadah

5. Memotivasi atau mendorong kita untuk mencontoh keteladanan nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

 

Anak-anak dalam hidup kita ini tiada yang lebih penting selain ibadah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Kita bisa melihat ada qur’an di rumah kita, kita bisa mendengar seruan adzan dan iqamah disekitar kita, tetapi coba tanyakan pada diri kita berapa lama kita melihat al-qur’an tetapi tidak kita baca ?

Berapa banyak kita mendengar adzan dan iqamah bersahutan tetapi belum menggerakkan langkah kita untuk berjalan menghampirinya ?

Maka melalui moment peringatan maulid nabi secara virtual ini pak bagus mengajak diri pak bagus dan anak-anak sekalian untuk selalu memperbaiki, meningkatkan dan menjaga ibadah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Kita bisa mengambil contoh dari sosok nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam yang selalu menjaga ibadahnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kedudukannya sebagai nabi dan Rasul tidak membuat nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam merasa aman dan merasa diistimewakan, tetapi malah semakin membuat rasulullah semakin bertanggung jawab terhadap amal ibadahnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Anak-anak marilah kita mencontoh rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dalam bersemangat meningkatkan dan menjaga amal ibadah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

 

KELIMA :

Nah sekarang pak bagus akan membagikan sedikit ilmu tentang sejarah kelahiran nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.

Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada hari senin tahun gajah di Makkah, untuk tanggal kelahirannya para ahli sejarah berbeda pendapat, Ada yang mengatakan tanggal 2 bulan robi’ul awal, tanggal 8 robi’ul awal, tanggal 9 robi’ul awal, tanggal 10 robi’ul awal, tanggal 12 robi’ul awal, tanggal 17 robi’ul awal, atau tanggal 22 Rabi’ul Awwal.

Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada suku quraisy, yaitu suku yang paling terhormat dan terpandang di tengah masyarakat arab pada saat itu.

Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam lahir dalam keadaan yatim, karena ayahnya yang bernama Abdullah telah meninggal dunia saat ibunya mengandung di usia 2 bulan kandungan.

Setelah melahirkan sang ibu segera membawa bayi tersebut kepada kakeknya yang bernama Abdul Muthallib, lalu Abdul muthallib membawa bayi itu kedalam ka’bah dan dia berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan bersyukur kepada Allah, dan memberi nama bayi itu dengan nama Muhammad, sebuah nama yang belum dikenal oleh masyarakat arab pada saat itu.

Selain disusukan kepada ibunya yaitu Aminah, nabi Muhammad shollallahu’alaihi wasallam disusukan oleh Tsuwaibah, kemudian sebagaimana adat kebiasaan masyarakat perkotaan waktu itu, ibunya mencari wanita pedesaan untuk menyusui putranya, maka terpilihlah seorang wanita yang bernama Halimah binti Abi Dzu’aib dari suku sa’ad bin Bakar yang kemudian dikenal dengan panggilan Halimah as-sa’diyah.

5 tahun pertama kehidupan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dilalui di daerah perkampungan dengan kehidupan yang masih asri dan udara yang segar di lembah bani Sa’ad.

Pada saat rasulullah shollallahu’alaihi wasallam berusia 5 tahun dan saat beliau masih dalam perawatan Halimah as-sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad terjadilah peristiwa besar yang sekaligus menunjukkan tanda-tanda kenabiannya kelak, peristiwa tersebut dikenal dengan istilah pembelahan dada.

Suatu hari ketika Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bermain bersama teman-temannya, tiba-tiba datang malaikat Jibril as menghampiri dan menyergapnya. Lalu beliau dibaringkan kemudian dadanya dibelah, lalu hatinya diambil selanjutnya dikeluarkan segumpal darah darinya sambil berkata “inilah bagian setan yang ada padamu”, kemudian hati itu dicuci di bejana emas dengan air zam-zam, setelah itu dikembalikan ke dadanya.

Sementara itu teman-teman sepermainannya melaporkan kejadian tersebut kepada Halimah sambil berkata “Muhammad dibunuh... Muhammad dibunuh”, maka mereka bergegas menghampiri tempat Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dibaringkan dan disana mereka mendapati rasulullah dalam keadaan pucat pasi.

Setelah kejadian tersebut Halimah sangat hawatir terhadap keselamatan Muhammad kecil, dan tak lama setelah itu dia memutuskan untuk memulangkan kepada ibunya di kota Makkah.

Setelah beberapa lama tingal bersama ibunya, pada usia 6 tahun, sang ibu mengajaknya berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib(madinah). Maka berangkatlah mereka keluar dari kota Mekkah,menempuh berjalan sepanjang 500 km, di temani oleh Ummu Aiman.

Setelah itu mereka kembali ke Mekkah. Namun di tengah perjalanan, ibunya menderita sakit dan akhirnya meninggal di perkampungan Abwa’ yang terletak antara kota Mekkah dan Madinah.

Kemudian rasulullah shollallahu alaihi wasallam diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul muthallib, sang kakek sangat menyayanginya dan mengasuhnya dengan penuh kasih dan sayang, tetapi pada usia nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam 8 tahun sang kakek meninggal dunia, sebelum Abdul muthallib meninggal dunia beliau berpesan bahwa nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam akan diasuh oleh pamannya yang bernama Abu thalib.

Pada saat rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam berusia 12 tahun, pamannya mengajak rasulullah berdagang ke negri Syam, sesampainya para rombongan dagang Abu thalib di sebuah perkampungan yang bernama Bushara, mereka disambut oleh seorang pendeta yang bernama Buhaira.

Pada pertemuan tersebut, Abu Thalib menceritakan perihal Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dan sifat-sifatnya kepada pendeta Buhaira. Setelah mendengar ceritanya, sang pendeta langsung memberitahukan bahwa anak tersebut akan menjadi pemimpin manusia sebagaimana yang dia ketahui ciri-cirinya dari kitab-kitab dalam agamanya. Maka dia meminta Abu Thalib untuk tidak membawa anak tersebut ke negeri Syam, karena khawatir di sana orang-orang Yahudi akan mencelakainya.

Akhirnya Abu Thalib memerintahkan anak buahnya untuk membawa pulang kembali Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam ke Mekkah.

 

Tetapi dilain pihak, rasulullah menggeluti usaha dagangnya dengan jujur dan kerja keras, nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam menjadi pedagang yang sukses karena kerja keras, kemandirian dan kejujurannya.

Itulah anak-anak sedikit tentang kehidupan masa kecil nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam yang penuh dengan suka dan duka, tetapi meskipun begitu beliau tidak pernah sedikitpun berputus asa, beliau tetap bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan tetap berusaha, bekerja, berbuat baik dan beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Dari sini kita bisa meniru sifat nabi Muhammad shollallahu’alaihi wasalllam , dengan selalu bersyukur kepada Allah, semangat menuntut ilmu meskipun dalam masa pandemi covid 19 ini, tetap berbuat baik satu sama lain dan menjaga ibadah kita kepada Allah subhahu wa ta’ala.

 

KEENAM :

Banyak sekali kisah keteladanan nabi kita Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam yang bisa kita tiru dan kita terapkan(lakukan) dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah akhlakul karimah yaitu akhlak yang mulia.

 

Akhlak mulia adalah cerminan keimanan seseorang, dan akhlak yang mulia  harus dimiliki oleh setiap muslim.

Akhlak itu lekat dengan sikap kita kepada orang lain, maka kita harus memiliki sikap yang baik kepada orang lain sebagai cerminan bahwa diri kita beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Menjaga perilaku dan menjaga perkataan kita adalah penting kita lakukan agar kita selamat di dunia dan di akhirat.

 

Ada 3 poin akhlak mulia yang dijelaskan oleh seorang ‘ulama yang bernama Hasan al-bashri, yaitu :

1. Tidak menggangu

2. Suka menolong

3. Berwajah ceria/optimis.

 

          1. Tidak mengganggu

Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang kesehariannya berinteraksi dengan manusia yang lain, dalam interaksi kita sehari-hari dengan tetangga, keluarga, dan teman-teman kita, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk selalu bisa memberi manfaat, bisa dengan mengingatkan kepada kebaikan, mengajak kepada kebaikan dan lain-lain.

Tetapi jika kita tidak bisa membantu dan memberi manfaat maka janganlah kita membuat orang lain susah atau terdholimi dengan perilaku atau perkataan kita.


2. Suka menolong

Sudah menjadi kewajiban kita sesama muslim untuk saling tolong menolong, maka tolong menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam keburukan,

Firman allah dalam surah al-maidah ayat 2 :


Artinya : dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksanya.

 

Maka anak-anak sebagai sesama muslim pak bagus mengingatkan dan mengajak diri kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, misalkan diantara teman kalian merencanakan sesuatu yang buruk atau membicarakan keburukan orang lain maka janganlah kalian ikut didalamnya, karena bisa jadi dari keburukan yang kita lakukan atau kita ucapkan malah akan membuat diri kita terkena siksa yang amat berat.


3. Berwajah ceria dan optimis.

Berwajah ceria dan optimis bisa kita lakukan dengan cara bermurah senyum kepada orang lain, bersikap yang baik dan berbicara yang baik kepada orang lain, sehingga ketika orang lain berjumpa dengan kita maka senanglah hatinya, dan ketika kita berbicara dengan orang lain maka orang lain itu akan senang mendengar tiap kalimat yang kita keluarkan, karena kebaikan-kebaikan yang kita bicarakan.

Maka anak-anak ayuk kita tiru semangat nabi kita Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam untuk selalu mengeluarkan sikap yang baik dan kata-kata yang baik kepada sesama.

 

Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

Artinya : yang paling banyak memasukkan ke surga adalah taqwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.(HR At-Tirmidzi, Ibnu Maajah dan Al-Haakim dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

dan juga perkataan seorang ‘ulama yang bernama Syaikh al-albani :

“saya perhatikan disayangkan sekali banyak orang di zaman ini lebih mememntingkan pada satu aspek yaitu ilmu, namun tidak menaruh perhatian pada aspek yang lain yaitu perkara akhlak dan perangai”

 

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu memperbagus akhlak kita, tentu saja dengan berusaha terus membiasakan akhlak yang baik dan dengan berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

 

Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dalam salah satu do’anya beliau mengucapkan :

Artinya : Ya Allah tunjukkanlah aku pada akhlak yang paling baik, karena tidak ada yang bisa menunjukkannya selain Engkau. Ya Allah jauhkanlah aku dari akhlak yang tidak baik, karena tidak ada yang mampu menjauhkannya dariku selain Engkau. (HR. Muslim no. 771)

 

Alhamdulillahirabbil’alamiin

Dengan ini selesailah kegiatan maulid nabi secara virtual ini.

Mari kita sama-sama berusaha mencontoh nabi kita Muhammad shollallahu’alaihi wasallam dalam beribadah, bersikap dan berbicara.

 

Terakhir pak bagus akan sampaikan pesan dari nabi kita Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam,

Artinya : seorang muslim adalah seseorang yang muslim lainnya selamat dari gangguang lisan dan tangannya. (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Shahih-nya, hadits no.10; dari Abdullah bin Umar)

 

Bagaimana caranya agar kita bisa menjaga lisan kita agar tidak menyakiti orang lain ?

Artinya : barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam. (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)


Semangat beramal sholih anak-anak, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Komentar