Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pgi anak-anak, semoga kita semua dan sekeluarga selalu dalam keadaan sehat selalu dan dalam perlindungan Allah Subhanahu wa ta’ala.
Tak
lupa pak bagus mengingatkan untuk selalu bersyukur kepada Allah subhanahu wa
ta’ala atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita berupa nikmat
iman, kesehatan, kecukupan dan kemanan.
Untuk itu marilah kita mengucapkan Alhamdulillahirobbil’alamiin dan juga senantiasa melakukan perbuatan yang baik.
Sholawat serta salam tak lupa tetaplah tercurahkan kepada nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam. Yang telah berjasa sangat besar bagi umat manusia yakni menyebarkan ajaran Allah subhanahu wa ta’ala melalui sunnah-sunnahnya.
Anak-anak
seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa pada tanggal 29 oktober yang lalu
diperingati sebagai maulid nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Jika kita melihat pada tahun yang lalu sebelum pandemi covid 19 ini, kita biasanya melakukan kegiatan untuk memperingati maulid nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam ini dengan bertatap muka dan sama-sama mendengarkan cerita tentang nabi kita Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam, namun untuk kebaikan bersama dan dalam rangka mewujudkan keadaan yang lebih baik sambil mematuhi protokol kesehatan maka kegiatan ini kita lakukan secara virtual.
Semoga
kita semua tetap semangat ya untuk mengikuti acara ini dari awal sampai
selesai.
Baik, sekarang pak bagus akan memberikan susunan acara maulid nabi secar virtual ini :
1. Sambutan yang akan disampaikan oleh kepala sekolah SDN Lemahputro 1 Sidoarjo (bisa disaksikan di youtube)
2. Pengertian maulid dan maulud
3. Esensi maulid nabi
4. Tujuan diperingatinya maulid nabi tiap tahun
5. Kisah kelahiran nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
6. Kisah keteladanan nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
Nah
anak-anak mari kita mulai acara peringatan maulid nabi ini secara virtual
dengan membaca BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
PERTAMA
:
Sambutan
oleh kepala sekolah SDN Lemahputro 1 Sidoarjo, yang akan disampaikan oleh Ibu
Sri hariyani,S.Pd.MM. (bisa disaksikan di youtube.com)
KEDUA
:
Apa
itu maulid dan apa itu maulud ?
Mana
yang benar antara maulid nabi atau maulud nabi ?
Mari
kita simak pengertian berikut ini :
Maulid
artinya waktu kelahiran nabi
Maulud
artinya orang yang dilahirkan
Istilah
maulid nabi maksudnya adalah menerangkan tentang waktu kelahiran nabi Muhammad
shollallahu ‘alaihi wasallam.
Kita
semuanya tahu bahwa rasul kita dilahirkan pada hari senin, tetapi senin tanggal
berapa tepatnya rasul kita dilahirkan masih diperdebatkan oleh para ulama kita.
Ada yang mengatakan tanggal 2 robi’ul awal, tanggal 8 robi’ul awal, tanggal 9 robi’ul awal, tanggal 10 robi’ul awal, tanggal 12 robi’ul awal, tanggal 17 robi’ul awal, atau tanggal 22 Rabi’ul Awwal.
Untuk tahunnya telah disepakati oleh para ‘ulama dan dikenal dengan sebutan tahun gajah.
Intinya nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada hari senin tahun gajah, sedangkan tangga kelahirannya masih belum jelas diketahui kapan tepatnya.
Istilah
maulud nabi maksudnya adalah menerangkan orang yang dilahirkan, dalam hal ini
yang dimaksud adalah nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Nah
anak-anak dari penjelasan tadi kita sudah mendapatkan ilmu tentang pengertian
maulid nabi dan maulud nabi.
Maulid
nabi artinya waktu kelahiran nabi
Maulud
nabi artinya orang yang dilahirkan yaitu nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi
wasallam
KETIGA
:
Esensi
maulid atau isi pokok pada maulud nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
adalah kita ikut bahagia atas kelahiran nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi
wasallam. Dampak dari ikut bahagia adalah kita mencari tahu tentang nabi
Muhammad shollalahu ‘alaihi wasallam dengan cara mengikuti majlis ta’lim di
lingkungan kita maupun di internet melalui media sosial atau youtube dan salah
satunya adalah lewat acara maulid nabi secara virtual ini.
Para
‘ulama berpesan inti dari peringatan maulid nabi ini adalah bukan pada perayaan
yang digelar ramai-ramai dengan semaraknya, tetapi intinya adalah bagaimana
cara kita setiap maulid ini kita ikut senang terhadap lahirnya sosok rasul yang
membawa rahmat bagi seluruh alam semesta, dan selalu memperbaiki diri kita
dengan selalu berkaca kepada masa lalu, jika diri kita di masa lalu belum
sempurna sholatnya maka ayuk sempurnakan, jangan bolong-bolong, baca qur’annya
semakin seringkan agar menjadi kebiasaan kita, jangan sampai tahun berganti
tahun, maulid berganti maulid tetapi amal ibadah kita belum kita perbaiki, maka
dengan maulid ini kita ikut senang dengan lahirnya baginda nabi Muhammad
shollallahu ‘alaihi wasallam, dan kita contoh sosok beliau untuk selalu
memperbaiki dan meningkatkan amal ibadah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
KEEMPAT
:
Tujuan diperingatinya maulid nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam tiap tahun adalah :
1. Mengingatkan kita kepada nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
2. Mengingatkan kita untuk terus memperbaiki amal ibadah
3. Mengingatkan kita untuk selalu meningkatkan amal ibadah
4. Mengingatkan kita untuk selalu menjaga amal ibadah
5. Memotivasi atau mendorong kita untuk mencontoh keteladanan nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Anak-anak
dalam hidup kita ini tiada yang lebih penting selain ibadah kita kepada Allah
subhanahu wa ta’ala.
Kita
bisa melihat ada qur’an di rumah kita, kita bisa mendengar seruan adzan dan
iqamah disekitar kita, tetapi coba tanyakan pada diri kita berapa lama kita
melihat al-qur’an tetapi tidak kita baca ?
Berapa
banyak kita mendengar adzan dan iqamah bersahutan tetapi belum menggerakkan
langkah kita untuk berjalan menghampirinya ?
Maka melalui moment peringatan maulid nabi secara virtual ini pak bagus mengajak diri pak bagus dan anak-anak sekalian untuk selalu memperbaiki, meningkatkan dan menjaga ibadah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Kita
bisa mengambil contoh dari sosok nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
yang selalu menjaga ibadahnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, kedudukannya
sebagai nabi dan Rasul tidak membuat nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
merasa aman dan merasa diistimewakan, tetapi malah semakin membuat rasulullah
semakin bertanggung jawab terhadap amal ibadahnya kepada Allah subhanahu wa
ta’ala.
Anak-anak
marilah kita mencontoh rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dalam
bersemangat meningkatkan dan menjaga amal ibadah kita kepada Allah subhanahu wa
ta’ala.
KELIMA
:
Nah sekarang pak bagus akan membagikan sedikit ilmu tentang sejarah kelahiran nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam.
Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada hari senin tahun gajah di Makkah, untuk tanggal kelahirannya para ahli sejarah berbeda pendapat, Ada yang mengatakan tanggal 2 bulan robi’ul awal, tanggal 8 robi’ul awal, tanggal 9 robi’ul awal, tanggal 10 robi’ul awal, tanggal 12 robi’ul awal, tanggal 17 robi’ul awal, atau tanggal 22 Rabi’ul Awwal.
Nabi
Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam dilahirkan pada suku quraisy, yaitu suku
yang paling terhormat dan terpandang di tengah masyarakat arab pada saat itu.
Rasulullah
shollallahu ‘alaihi wasallam lahir dalam keadaan yatim, karena ayahnya yang
bernama Abdullah telah meninggal dunia saat ibunya mengandung di usia 2 bulan
kandungan.
Setelah melahirkan sang ibu segera membawa bayi tersebut kepada kakeknya yang bernama Abdul Muthallib, lalu Abdul muthallib membawa bayi itu kedalam ka’bah dan dia berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan bersyukur kepada Allah, dan memberi nama bayi itu dengan nama Muhammad, sebuah nama yang belum dikenal oleh masyarakat arab pada saat itu.
Selain disusukan kepada ibunya yaitu Aminah, nabi Muhammad shollallahu’alaihi wasallam disusukan oleh Tsuwaibah, kemudian sebagaimana adat kebiasaan masyarakat perkotaan waktu itu, ibunya mencari wanita pedesaan untuk menyusui putranya, maka terpilihlah seorang wanita yang bernama Halimah binti Abi Dzu’aib dari suku sa’ad bin Bakar yang kemudian dikenal dengan panggilan Halimah as-sa’diyah.
5 tahun pertama kehidupan Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dilalui di daerah perkampungan dengan kehidupan yang masih asri dan udara yang segar di lembah bani Sa’ad.
Pada saat rasulullah shollallahu’alaihi wasallam berusia 5 tahun dan saat beliau masih dalam perawatan Halimah as-sa’diyah di perkampungan bani Sa’ad terjadilah peristiwa besar yang sekaligus menunjukkan tanda-tanda kenabiannya kelak, peristiwa tersebut dikenal dengan istilah pembelahan dada.
Suatu hari ketika Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bermain bersama teman-temannya, tiba-tiba datang malaikat Jibril as menghampiri dan menyergapnya. Lalu beliau dibaringkan kemudian dadanya dibelah, lalu hatinya diambil selanjutnya dikeluarkan segumpal darah darinya sambil berkata “inilah bagian setan yang ada padamu”, kemudian hati itu dicuci di bejana emas dengan air zam-zam, setelah itu dikembalikan ke dadanya.
Sementara itu teman-teman sepermainannya melaporkan kejadian tersebut kepada Halimah sambil berkata “Muhammad dibunuh... Muhammad dibunuh”, maka mereka bergegas menghampiri tempat Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam dibaringkan dan disana mereka mendapati rasulullah dalam keadaan pucat pasi.
Setelah kejadian tersebut Halimah sangat hawatir terhadap keselamatan Muhammad kecil, dan tak lama setelah itu dia memutuskan untuk memulangkan kepada ibunya di kota Makkah.
Setelah beberapa lama tingal bersama ibunya,
pada usia 6 tahun, sang ibu mengajaknya berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib(madinah).
Maka berangkatlah mereka keluar dari kota Mekkah,menempuh berjalan sepanjang
500 km, di temani oleh Ummu Aiman.
Setelah itu mereka kembali ke Mekkah. Namun di
tengah perjalanan, ibunya menderita sakit dan akhirnya meninggal di
perkampungan Abwa’ yang terletak antara kota Mekkah dan Madinah.
Kemudian rasulullah shollallahu alaihi wasallam diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul muthallib, sang kakek sangat menyayanginya dan mengasuhnya dengan penuh kasih dan sayang, tetapi pada usia nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam 8 tahun sang kakek meninggal dunia, sebelum Abdul muthallib meninggal dunia beliau berpesan bahwa nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam akan diasuh oleh pamannya yang bernama Abu thalib.
Pada saat rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam berusia 12 tahun, pamannya mengajak rasulullah berdagang ke negri Syam, sesampainya para rombongan dagang Abu thalib di sebuah perkampungan yang bernama Bushara, mereka disambut oleh seorang pendeta yang bernama Buhaira.
Pada pertemuan tersebut, Abu Thalib menceritakan perihal
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam dan
sifat-sifatnya kepada pendeta Buhaira. Setelah mendengar ceritanya, sang
pendeta langsung memberitahukan bahwa anak tersebut akan menjadi pemimpin
manusia sebagaimana yang dia ketahui ciri-cirinya dari kitab-kitab dalam
agamanya. Maka dia meminta Abu Thalib untuk tidak membawa anak tersebut ke
negeri Syam, karena khawatir di sana orang-orang Yahudi akan mencelakainya.
Akhirnya Abu Thalib memerintahkan anak buahnya untuk
membawa pulang kembali Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam ke
Mekkah.
Tetapi dilain pihak, rasulullah menggeluti usaha dagangnya dengan jujur dan kerja keras, nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam menjadi pedagang yang sukses karena kerja keras, kemandirian dan kejujurannya.
Itulah anak-anak sedikit tentang kehidupan masa
kecil nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam yang penuh dengan suka dan
duka, tetapi meskipun begitu beliau tidak pernah sedikitpun berputus asa,
beliau tetap bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan tetap berusaha,
bekerja, berbuat baik dan beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Dari sini kita bisa meniru sifat nabi Muhammad
shollallahu’alaihi wasalllam , dengan selalu bersyukur kepada Allah, semangat
menuntut ilmu meskipun dalam masa pandemi covid 19 ini, tetap berbuat baik satu
sama lain dan menjaga ibadah kita kepada Allah subhahu wa ta’ala.
KEENAM :
Banyak sekali kisah keteladanan nabi kita
Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam yang bisa kita tiru dan kita
terapkan(lakukan) dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah akhlakul karimah
yaitu akhlak yang mulia.
Akhlak mulia adalah cerminan keimanan seseorang,
dan akhlak yang mulia harus dimiliki
oleh setiap muslim.
Akhlak itu lekat dengan sikap kita kepada orang
lain, maka kita harus memiliki sikap yang baik kepada orang lain sebagai
cerminan bahwa diri kita beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Menjaga perilaku dan menjaga perkataan kita
adalah penting kita lakukan agar kita selamat di dunia dan di akhirat.
Ada 3 poin akhlak mulia yang dijelaskan oleh seorang ‘ulama yang bernama Hasan al-bashri, yaitu :
1. Tidak menggangu
2. Suka menolong
3. Berwajah ceria/optimis.
1. Tidak mengganggu
Seperti yang kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk
sosial yang kesehariannya berinteraksi dengan manusia yang lain, dalam
interaksi kita sehari-hari dengan tetangga, keluarga, dan teman-teman kita,
sudah menjadi keharusan bagi kita untuk selalu bisa memberi manfaat, bisa
dengan mengingatkan kepada kebaikan, mengajak kepada kebaikan dan lain-lain.
Tetapi jika kita tidak bisa membantu dan memberi manfaat maka janganlah kita membuat orang lain susah atau terdholimi dengan perilaku atau perkataan kita.
2. Suka menolong
Sudah menjadi kewajiban kita sesama muslim untuk saling
tolong menolong, maka tolong menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong
menolong dalam keburukan,
Firman allah dalam surah al-maidah ayat 2 :
Artinya : dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan
kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksanya.
Maka anak-anak sebagai sesama muslim pak bagus mengingatkan dan mengajak diri kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, misalkan diantara teman kalian merencanakan sesuatu yang buruk atau membicarakan keburukan orang lain maka janganlah kalian ikut didalamnya, karena bisa jadi dari keburukan yang kita lakukan atau kita ucapkan malah akan membuat diri kita terkena siksa yang amat berat.
3. Berwajah ceria dan optimis.
Berwajah ceria dan optimis bisa kita lakukan dengan cara
bermurah senyum kepada orang lain, bersikap yang baik dan berbicara yang baik
kepada orang lain, sehingga ketika orang lain berjumpa dengan kita maka
senanglah hatinya, dan ketika kita berbicara dengan orang lain maka orang lain
itu akan senang mendengar tiap kalimat yang kita keluarkan, karena
kebaikan-kebaikan yang kita bicarakan.
Maka anak-anak ayuk kita tiru semangat nabi kita Muhammad
shollallahu ‘alaihi wasallam untuk selalu mengeluarkan sikap yang baik dan
kata-kata yang baik kepada sesama.
Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
Artinya : yang paling banyak memasukkan ke surga adalah taqwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.(HR At-Tirmidzi, Ibnu Maajah dan Al-Haakim dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
dan juga perkataan seorang
‘ulama yang bernama Syaikh al-albani :
“saya perhatikan disayangkan
sekali banyak orang di zaman ini lebih mememntingkan pada satu aspek yaitu
ilmu, namun tidak menaruh perhatian pada aspek yang lain yaitu perkara akhlak
dan perangai”
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala
selalu memperbagus akhlak kita, tentu saja dengan berusaha terus membiasakan
akhlak yang baik dan dengan berdo’a kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Nabi Muhammad shollallahu
‘alaihi wasallam dalam salah satu do’anya beliau mengucapkan :
Artinya : Ya Allah tunjukkanlah aku pada akhlak
yang paling baik, karena tidak ada yang bisa menunjukkannya selain Engkau. Ya
Allah jauhkanlah aku dari akhlak yang tidak baik, karena tidak ada yang mampu
menjauhkannya dariku selain Engkau. (HR. Muslim no. 771)
Alhamdulillahirabbil’alamiin
Dengan ini selesailah kegiatan maulid nabi
secara virtual ini.
Mari kita sama-sama berusaha mencontoh nabi
kita Muhammad shollallahu’alaihi wasallam dalam beribadah, bersikap dan
berbicara.
Terakhir pak bagus akan sampaikan pesan dari
nabi kita Muhammad shollallahu ‘alaihi wasallam,
Artinya : seorang muslim adalah seseorang yang
muslim lainnya selamat dari gangguang lisan dan tangannya. (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam
kitab Shahih-nya, hadits no.10; dari Abdullah bin Umar)
Bagaimana caranya agar kita bisa menjaga lisan
kita agar tidak menyakiti orang lain ?
Artinya : barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam. (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47)
Semangat beramal sholih
anak-anak, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar